LP3M Unila Gelar Workshop Kembangkan Kurikulum Berbasis Era Revolusi Industri 4.0,

LP3M Unila– LP3M Unila menggelar Workshop Kurikulum Pendidikan Tinggi Sesuai SN DIkti dan Revolusi Industri 4.0 yang diikuti oleh Jajaran Dosen, Kaprodi, Dekan Fakultas dan Wakil Dekan Bidang Akademik setiap fakultas bertempat di Ruang Sidang Gedung Rektorat lantai 2, Senin (4/9/2019). Workshop yang diikuti sekitar 100 orang peserta ini menghadirkan Narasumber Kemenristekdikti yakni Dr. Ir. Syamsul Arifin, MT (ITS) dan serta selaku moderator adalah Dr. Feni Munifatulloh, M.Hum.

Workshop secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, Prof. Dr. Bujang Rahman, M.Si., mewakili Rektor Unila. Dalam sambutannya Bujang Rahman menyampaikan bahwa kurikulum bukanlah sesuatu yang sakral dan kaku namun bersifat fleksibel, menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi karena itu perlu direview secara berkala. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat membutuhkan adaptasi di semua bidang termasuk bidang pendidikan. Adaptasi terhadap perkembangan teknologi harus diikuti dengan pengembangan kurikulum termasuk di lingkungan Universitas Lampung. Rumusan kurikulum yang berkualitas memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas pendidikan sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu lulusan Universitas Lampung agar dapat bersaing di pasar global.

Materi workshop terdiri atas satu topik utama, yaitu Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) Sesuai SN Dikti dan Revolusi Industri Era 4.0. Hal tersebut dimaksudkan agar seluruh Kaprodi menyesuaikan kurikulumnya dengan SN Dikti dan tuntutan sesuai perkembangan di era revolusi 4.0. Selain itu Syamsul Arifin juga menjalsakna bahwa hal tersebut penting sebagai sosialisasi untuk mendorong dan menyiapkan dosen-dosennya menyusun RPS dengan format blended-learning sebagai prasyarat menyelenggarakan mata kuliah blended-learning (PJJ). Pelaksanaan PJJ dimaksudkan untuk menindaklanjuti adanya ketentuan dari Dikti bahwa hal tersebut sudah menjadi salah satu indikator pemeringkatan perguruan tinggi.

Di akhir workshop, para peserta diminta untuk mengisi formulir google yang berisi rumusan capaian yang ingin dicapai berupa Tugas Bimbingan Teknis yang berisi Rumusan Profile Lulusan (yang sudah direvisi), Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (yang sudah direvisi), dan Tindak Lanjut Prodi /Jurusan setelah kegiatan. Harapannya, hal ini kan memotivasi Program Studi untuk lebih serius menyelenggarakan pelaksanaan Pendidikan tinggi pada level program studi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Help-Desk